Apriyani Rahayu
Seorang Pemain bulu tangkis Indonesia spesialisasi ganda. Peraih medali emas di nomor ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 mewakili Indonesia.
My Story
Jauh sebelum meraih medali emas Olimpiade, terdapat jalan terjal yang harus dilewati Apriyani Rahayu dalam meniti karier sebagai atlet bulu tangkis. Apriyani berjuang meraih mimpi di tengah keterbatasan ekonomi.
Apriyani Rahayu sudah menunjukkan minatnya dalam olahraga bulu tangkis sejak usianya masih tiga tahu. Saat kecil Apriyani sering bermain bulu tangkis menggunakan raket yang dimiliki almarhum ibunya. Berkat raket bekas itu pada akhirnya jadi gerbang pembuka bagi Apriyani untuk menata karier lebih serius di dunia bulu tangkis.
Apriyani sudah mulai mengikuti turnamen bulu tangkis saat masih usia dini. Ia sudah pernah mengikuti kejuaraan daerah hingga tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara. Dari situlah bakat Apriyani mulai tercium oleh pemandu bakat. Pada tahun 2011 Apryani Rahayu ke Jakarta dan dibawa ke PB Pelita milik Icuk Sugiarto di kawasan Kosambi, Jakarta Barat. Lalu sejak 2014 hingga 2016, Apriyani Rahayu mendapat kesempatan mewakili Indonesia di berbagai ajang Kejuaraan Dunia Junior.
Pada 2017, Apriyani mulai berlatih di Pelatihan Nasional (Pelatnas) Cipayung, Jakarta. Sejak saat itu Apriyani mulai bermain di level senior dan diduetkan dengan Greysia Polii. Padahal, Greysia sejatinya sudah berniat pensiun pada 2017 setelah Olimpiade Rio 2016. Terlebih, pasangan dia saat itu (Nitya Krishinda Maheswari) mengalami cedera. Namun, Greysia akhirnya tak jadi gantung raket usai sang pelatih memintanya menjadi duet Apriyani Rahayu. Dia diminta untuk membuat semakin berkembang. Hingga akhirnya mereka menuai berbagai prestasi dan kini berhasil meraih medali emas di Tokyo 2020.